Kali ini mem-posting artikel tentang networking yaitu cara setting
wireless router TP-Link. Disini tidak terlalu rumit dalam
mengkonfigurasikan baik sebagai client maupun sebagai gateway wifi atau
biasa dikenal sebagai hotspot.
Baik sobat langsung saja,
sebelum sobat melakukan konfigurasi ada baiknya kita menentukan terlebih
dahulu topologi agar supaya mudah dalam memahaminya :
Berikut gambaran topologinya :
Untuk konfigurasinya sebagai berikut :
Untuk
lebih memudahkan kita dalam melakukan penyettingan wireless router,
terlebih dahulu kita setting alamat komputer atau laptop kita menjadi
192.168.1.2 karena dalam keadaan default TP-Link Wireless Router
memiliki alamat 192.168.1.1 sehingga kita men setting komputer kita
dengan alamat berbeda, ingat bahwa alamat harus bersifat unik dalam arti
tidak ada device network yang sama alamatnya.
Buka browser
sobat, dalam hal ini saya menggunakan mozilla firefox kemudian inputkan
IP Address (alamat) dari Wireless Router tadi yaitu 192.168.1.1 ke
address bar browser sobat kemudian tekan enter.
Masukkan
username : admin dan password : admin maka akan muncul interface dari
Wireless Router TP-Link. (perlu diketahui bahwa wireless router ini kita
akan hubungkan dengan modem ADSL, pada umumnya IP Address default dari
modem adalah192.168.1.1 sehingga kita harus mengganti IP Address yang
berada di wireless router yang akan kita setting lebih lanjut, untuk
mudahnya kita beri saja alamat wireless router menjadi192.168.2.1 dan
alamat komputer/laptop kita ubah menkadi192.168.2.2 supaya kita dapat
melanjutkan settingan terhadap wireless router).
Pilih menu Network > LAN isikan alamat seperti diatas kemudianSubnet Mask : 255.255.255.0
Restart
Wireless Router TP-Link dengan memilih menu System Tools > Reboot
kemudian tunggu beberapa saat kemudian masuk ke sistem Wireless router
TP-Link seperti langkah awal.
Setelah masuk ke interface administrator, pilih menu Quick Setupkemudian next dan isikan settingan sebagai berikut :
Wireless Radio : Enable
SSID : TP-Link_DE3896 (bisa diisi sembarang sesuai nama hotspot sobat)
Region : Indonesia
Channel : 6 (sesuaikan : channel yang belum dipergunakan disekitar hotspot sobat)
Mode : 54Mbps (802.11g)
Next
Selanjutnya adalah setting Gateway dan DNS dengan memilih menuNetwork > WAN (sesuaikan dengan modem ADSL sobat).
Klik Renew pada bagian Gateway dan isikan IP Address modem yaitu 192.168.1.1
Checklist
bagian Use These DNS Server isikan DNS Server yang terdekat di wilayah
sobat misalnya untuk indonesia timur saya menggunakan untuk Primary DNS :
203.130.193.74 danSecondary DNS : 203.130.196.155
Save untuk menyimpan hasil settingan.
Langkah
selanjutnya adalah setting security wireless router nya agar orang yang
berhak yang dapat menggunakan koneksi, pilih menuWireless > Wireless
Setting :
Beri tanda centang Enable Wireless Security
Security Type : WEP
Security Option : Automatic
WEP Key Format : Hexadecimal
Key1: 1234567890 (bisa diganti); Key Type: 64bit
Langkah
terakhir yaitu dengan menyetting DHCP server agar client secara
otomatis mendapatkan IP Address sendiri, yaitu pilih menuDHCP > DHCP
Setting kemudian isikan range IP Address (sesuaikan berapa
komputer/laptop yang akan terhubung) misalnya Start IP Address :
192.168.2.2 dan End IP Address : 192.168.2.10 berarti IP Address
(alamat) yang digunakan oleh client baik terhubung menggunakan wifi atau
kabel akan menempati alamat 2 sampai dengan 10.
Save dan Reboot untuk Wireless Router TP-Link sobat dan siap untuk digunakan.
Mudah
bukan, langkah selanjutnya koneksikan Wireless Router TP-Link sobat
dengan Modem ADSL agar teman-teman dapat menikmati layanan internet
gratis.
Pengertian Web server adalah sebuah software yang memberikan
layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau
HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web
browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali
yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan
berbentuk dokumen HTML.
Singkatnya
Web Server adalah software tempat atau layanan dimana pertukaran data terjadi antara Server Dan Client. Antara Web Server Dan Web Browser.
Adapun software yang memiliki kemampuan Web Server??
note : urutan di atas berdasarkan ke populeran software dan masih banyak
lagi software web server selain di atas. kalian bisa mengklik list yang
berwarna untuk melihat lebih lengkap.
Lalu Apa itu Web browser ??
Web Browser atau Web Client Adalah Software untuk melakukan request ke Web server adapun sonftwarenya sebagai berikut:
Fungsi Web server adalah untuk melakukan pengiriman berkas, yang
di minta pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan
sedemikian rupa ( HTTP / HTTPS ). Biar lebih jelasnya kalian bisa lihat
di bagian address bar atau url saat ini anda. ini juga memgunakan
protokol http dan https. jadi yang kalian lihat dan kalian bacaa saat
ini adalah olahan dari fungsi web server. kalian bisa meliahat gambar,
informasi, dan mendownload software pun menggunakan protokol http dan
https. bahkan andapun sebenarnya sudah menggunakan teknologi ini, tampa
kalian sadari.
Cara Kerja Web Server ?
Seperti yang saya bilang sebelumnya tentang fungsi Web Server. yang mana
akan mengembalikan setiap request ke client. dalam bentuk yang mereka
minta.
Secara Teknis Web Server hanyalah sebuah software yang di
tugaskan untuk, melakukan respon terhadap Request. Kalian bisa lihat
gambar di atas, itu lah proses penglolahan data yang terjadi. Disana ada komputer yang di asumsikan melakukan request ke web server,
lalu web server akan melakukan proses penglolaan seperti mengambil data
dari databases dan memproses data tersebut ke program server side
seperti PHP, Python, Node.js, Perl, Ruby. Yang nanti nya data yang di
kirim dari web server itu akan di kirim ke client dengan protokol HTTP
(Hypertext Transfer Protocol). dalam bentuk apa yang mereka minta entah
itu file HTML, EXE, Atau data lain.
Demikian post ini saya sajikan untuk membantu pemahaman kalian. Semoga bermanfaat, jangan lupa baca post yang lain :))
Pengertian DNS Beserta Fungsi dan Cara Kerja DNS pada Jaringan Komputer
Setiap kali akan mengakses suatu halaman di internet,
pengguna biasanya mengetikkan nama domain yang ingin diakses. Misalnya
saja, ketika ingin membuka halaman facebook, pastilah kita akan
mengetikkan www.facebook.com pada browser di komputer. Sebetulnya, di
balik alamat domain tersebut, terkandung alamat IP yang mendefinisikan
letak sebuah halaman. Alamat IP ini bisa diterjemahkan dari suatu domain dengan menggunakan DNS.
Sebelum berkenalan dengan DNS, awal mulanya jaringan komputer
menggunakan file HOSTS yang berisi informasi mengenai nama komputer
beserta alamat IP-nya.
File jenis ini sangatlah merepotkan dan juga tidak efisien bagi
pengguna internet dikarenakan kita harus copy versi terbaru dari file
HOSTS di setiap lokasi pada jaringan internet. Maka dari itu, DNS dibuat
guna menggantikan peran dari file HOSTS tersebut. Langsung saja,
berikut penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian DNS, fungsi DNS,
struktur DNS, hirarki DNS beserta cara kerja DNS.
Daftar Isi
Pengertian DNS
Domain Name System atau yang biasa disingkat dengan DNS
adalah sebuah sistem yang berfungsi menterjemahkan alamat IP ke nama
domain atau sebaliknya, dari nama domain ke alamat IP. Jadi, host
komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server
yang kemudian dipetakan ke dalam alamat IP oleh DNS .
DNS ditemukan pada tahun 1983 oleh Paul Mockapetris, dengan
spesifikasi awal RFC 882 dan 883. Empat tahun kemudian pada 1987,
spesifikasi DNS dikembangkan menjadi RFC 1034 dan RFC 1035. DNS berguna
untuk melakukan komunikasi data di jaringan internet yang sangat luas.
Sebelum adanya DNS, dahulu digunakan file HOST.TXT dari SRI pada seluruh
komputer yang
terhubung dengan jaringan untuk memetakan alamat ke sebuah nama. Namun
sistem ini memiliki keterbatasan, karena setiap kali satu alamat
komputer berubah, sistem yang berhubungan dengan komputer tersebut harus
melakukan update file HOST. Keterbatasan ini kemudian digenapi dengan
hadirnya DNS.
Paul Mockapetris
Sebagai contoh, ketika anda mengetikkan sebuah alamat suatu website
misalkan : detik.com, maka DNS akan menterjemahkannya ke dalam alamat IP
: 203.190.242.69 agar dapat dimengerti oleh komputer. DNS biasanya
digunakan pada aplikasi yang terhubung pada internet seperti web browser maupun pada sebuah layanan email. Selain itu, DNS juga dapat di terapkan pada private network maupun intranet.
Dengan menggunakan DNS, pengguna tidak perlu lagi menghafalkan alamat
IP dari sebuah komputer maupun situs pada jaringan internet. Cukup
menghafalkan host name atau nama domainnya saja. Bisa jadi alamat IP
pada sebuah komputer bisa berubah, tetapi host name (nama komputer)
tidak dapat berubah. Maka dari itu, DNS cenderung konsisten. DNS sangat
mudah diimplementasikan dengan protokol internet seperti TCP/ IP.
Fungsi DNS
DNS tentunya memiliki fungsi tersendiri dalam jaringan internet. Berikut merupakan beberapa di antaranya :
Melakukan identifikasi alamat komputer dalam suatu jaringan :
tiap komputer yang terhubung dengan jaringan internet pasti memiliki
alamat IP tersendiri. Dengan adanya DNS, maka jaringan internet kemudian
dapat memetakan komputer tersebut sebagai bagian kecil yang terhubung
dalam jaringan.
Sebagai penyedia alamat IP bagi tiap host : pada dasarnya, setiap pengembang website membutuhkan
sebuah host agar websitenya dapat diakses kalangan umum. Dengan adanya
DNS, alamat IP dari tiap host akan dapat teridentifikasi sehingga tiap
host akan memiliki alamat IP-nya masing-masing.
Melakukan pendataan server email : Setiap kali server mail bekerja baik untuk menerima atau meneruskan sebuah email, maka data-datanya akan dimonitor oleh DNS.
Mentranskripsikan nama domain menjadi IP address
: tiap website di internet memiliki domain tersendiri, seperti .com,
.org, .id, dan sebagainya. Melalui browser biasanya yang terlihat adalah
alamat sebuah situs dalam bentuk domainnya. DNS dapat menerjemahkan
domain menjadi IP address dan sebaliknya.
Mempermudah user untuk tidak perlu mengingat alamat IP
: Jika tidak ada DNS, maka jaringan tidak akan mampu mengakses alamat
yang diketikkan pada web browser. Misalnya saja ketika kita ingin
mengakses www.google.com, tanpa adanya DNS, komputer tidak dapat
menemukan halaman Google karena alamat IP belum teridentifikasi.
Struktur Database DNS
DNS dapat disebut juga sebagai sebuah database yang terdistribusi dengan menggunakan konsep client dan server. Terdapat suatu server yang mengandung berbagai informasi yang dapat diberikan pada client yang menggunakannya.
Struktur database DNS dapat diibaratkan sebagai struktur tree
terbalik, dengan puncaknya berupa root node. Dalam setiap node pada
tree, terdapat keterangan seperti .org, .com, .edu, dsb yang relatif
terhadap puncak root node. Jika dalam sistem file UNIX puncak hirarki
dinotasikan dengan “/”, pada DNS dinotasikan dengan “.” (titik).
Hirarki pada DNS
Hirarki DNS
Dalam DNS, terdapat hirarki yang digunakan untuk mengelompokkan komponen-komponen dari sebuah domain. Domain dikelompokkan dalam hirarki sebagai berikut :
1. Root-Level Domain : merupakan puncak hirarki yang
diekspresikan berdasarkan periode. Memiliki ciri khas penambahan titik
di belakan domain, misalnya ru.wikipedia.org (tanda titik (.) di belakang .org merupakan root level domain) 2. Top-Level Domain : merupakan kata yang posisinya
berada paling kanan dari suatu domain, atau jika dibaca berada paling
belakang. Misalnya saja untuk ru.wikipedia.org, maka top level domainnya adalah “.org”. Top level domain dapat berisi second-level domain dan juga host. Secara umum, top level domain dibagi lagi menjadi dua, yaitu :
GLTD (Generic Top Level Domain)
: adalah TLD yang bersifat general, misalnya : .com(untuk tujuan
komersial), .edu (untuk institusi pendidikan), .gov (untuk instansi
pemerintahan), .org (untuk organisasi non-profit), dan .net (untuk
organisasi jaringan)
CCLTD (Country Code Top Level Domain): TLD yang didasarkan pada kode negara, misalnya .id (untuk Indonesia), .us (Amerika Serikat), .my (Malaysia), dan sebagainya.
3. Second-Level Domain : dapat berisikan host dan domain lain, atau sering disebut dengan subdomain. Misalnya saja, pada domain ru.wikipedia.org, maka second level domainnya adalah “wikipedia”. 4. Third-Level Domain : merupakan kata yang letaknya di sebelah kiri second level domain dan dibatasi dengan titik. Misalnya saja, untuk domain ru.wikipedia.org, maka “ru” merupakan bagian third-level domain-nya. 5. Host Name : kata yang terletak di paling depan pada sebuah domain, misal untuk www.nesabamedia.com, maka www adalah nama hostnya. Jika sebuah domain menggunakan host name, maka akan tercipta FQDN (Fully Qualified Domain Name)
untuk tiap komputer. Dengan begitu, keberadaan DNS akan terdistribusi
di seluruh dunia, dengan tiap organisasi memiliki tanggung jawab
terhadap database yang berisikan info mengenai jaringannya
masing-masing.
Bagaimana Cara Kerja DNS?
Sebelum mengetahui cara kerja DNS, perlu diketahui bahwa pengelola DNS terdiri dari 3 komponen, yaitu :
DNS resolver : adalah klien yang merupakan komputer pengguna, pihak yang membuat permintaan DNS dari suatu program aplikasi
Recursive DNS server
: adalah pihak yang melakukan pencarian melalui DNS berdasarkan
permintaan resolver, kemudian memberikan jawaban pada resolver tersebut.
Authoritative DNS server
: pihak yang memberikan respon setelah recursive melakukan pencarian.
Respon dapat berupa sebuah jawaban maupun delegasi ke DNS server
lainnya.
Untuk menjalankan tugasnya, server DNS memerlukan program client yang bernama resolver
untuk menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS. Program
resolver yang dimaksud adalah web browser dan mail client. Jadi untuk
terhubung ke server DNS, kita perlu menginstall web browser atau mail
client pada komputer kita.
Cara kerja DNS
Dari gambar di atas, kita bisa sedikit mendeskripsikan cara kerja server DNS sebagai berikut :
DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika
alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses
selesai.
DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat
oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada,
kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan,
maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang
dimiliki oleh server.
Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan
menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang
dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu
hasilnya diberikan ke client (melalui web browser).
Jadi, jika apa yang dicari di server DNS pertama tidak ditemukan.
Pencarian dilanjutkan pada server DNS kedua dan seterusnya dengan 6
proses yang sama seperti di atas. Perlu dicatat, pencarian dari client
ke sejumlah server DNS dikenal dengan istilah proses pencarian iteratif
sedangkan proses pencarian domain antar server DNS dikenal dengan
istilah pencarian rekursif.
Kelebihan dan Kekurangan DNS
DNS memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri saat diaplikasikan
pada jaringan internet. Kelebihan DNS ditampilkan dalam beberapa poin
berikut :
Halaman sebuah situs (website atau blog) menjadi lebih mudah untuk diingat.
Konfigurasi DNS sangat mudah bagi para admin.
Menggunakan DNS, tidak akan terjadi perubahan alamat host name,
walaupun alamat IP sebuah komputer telah berubah. Artinya, penggunaan
DNS cukup konsisten.
Walaupun begitu, terdapat pula kekurangan pada sistem DNS, yaitu :
Adanya keterbatasan bagi para pengguna untuk mencari nama domain
untuk halaman situsnya. Beberapa nama domain mungkin sudah dipakai oleh
pihak lain.
Tidak bisa dikatakan mudah untuk diimplementasikan.
Itulah artikel mengenai pengertian DNS beserta hal-hal lain yang
berhubungan dengan DNS. Dengan adanya DNS ini, sistem dapat dengan mudah
menerjemahkan suatu domain (nesabamedia.com) ke alamat IP
(216.58.197.3), dan sebaliknya.
Pengertian DHCP Client dan DHCP Server, Beserta Fungsi, Cara Kerjanya
Bagi
orang awam, mungkin asing dengan kata DHCP. Tapi bagi siswa smk teknik
komputer atau mahasiswa teknik komputer, pasti sangat mengenal istilah
ini. DHCP atau dynamic host configuration protocol digunakan di jaringan
komputer. Kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang pengertian DHCP, fungsi DHCP dan Cara kerjanya secara lengkap. Sehingga anda lebih paham tentang cara kerja, keuntungan dan masih banyak lainnya.
Daftar Isi
Pengertian DHCP Client dan DHCP Server
DHCP
merupakan suatu protokol yang berfungsi untuk pembuatan alamat IP
secara otomatis di host client (komputer client) per unit atau masal.
Selain itu dhcp juga digunakan untuk memberikan default gateway,
hostname, DNS dan domain name otomatis. DHCP dibagi menjadi dua yaitu
dhcp client dan DHCP server. Lalu apa perbedaan keduanya?
DHCP
server merupakan perangkat engine yang menyewakan alamat IP adress,
default gateway, DNS dan berbagai informasi IP/TCP di komputer client.
Layanan DHCP disediakan oleh sistem operasi komputer. Seperti windows
2000 server, windows NT server, GNU, windows 2003 server dan linux.
DHCP
client merupakan perangkat clinet yang melakukan operasi software
(perangkat lunak) client DHCP yang terhubung (sinkronisasi) dengan DHCP
server supaya menerima alamat IP, default gateway, DNS dan lainnya.
Sistem windows yang bisa terhubung dengan dhcp client antara lain
windows 2000 profesional, windows NT workstation, windows vista, windows
XP, windows 7, dan jenis windows lainnya.
Fungsi DHCP
Setelah
mengetahui pengertian DHCP, anda juga harus tahu apa saja fungsi dari
DHCP. DHCP dibagi menjadi tiga yaitu DHCP lease, DHCP scope, dan DHCP
option. Setiap jenisnya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Untuk lebih
jelasnya, pahami uraian berikut ini :
DHCP Lease
DHCP
lease digunakan sebagai periode waktu sewa alamat IP DHCP client ke
DHCP server. Untuk pengaturannya menggunakan microsoft management
console atau dhcp manager.
DHCP Scope
DHCP
scope merupakan kumpulan alamat UP yang disewakan ke dhcp client.
Ketika melakukan setting DHCP server, sering melakukan kesalahan dalam
mengkonfigurasi DHCP scope. Karena jumlahnya yang banyak.
DHCP Options
DHCP
options merupakan menu tambahan dari DHCP server ke DHCP clinet,
didalamnya berisi IP address serta sub net jaringan. Alat tambahan
tersebut bisa berupa DNS server, router, DNS domain name, TCP/IP node
type, TCP/IP name server dan TCP/IP scope.
Selain
ketiga fungsi diatas, DHCP juga memiliki fungsi umum yang digunakan
untuk semua perangkat. Tanpa dibedakan berdasarkan jenisnya yaitu :
Memberikan penyewaan alamat IP dengan otomatis ke komputer client yang sudah tersambung dengan jaringan server
Network administrator untuk mengelola alamat ip adress dan jaringan komputer secara otomatis. Proses ini memakai DHCP manager
Memberikan
layanan penyewaan IP adress statis dan dinamis. Sesuai dengan
permintaan client. DHCP juga bisa memberikan layanan sewa jaringan dalam
jumlah banyak
Membuat kinerja komputer client lebih cepat dalam pengolahan data atau pengiriman data.
Cara Kerja DHCP Client dan Server
Mungkin anda belum paham tentang cara kerja dari dhcp client dan server, berikut ini beberapa penjelasannya.
Komputer atau perangkat client menyewa IP address dari DHCP server
DHCp server akan menawarkan alamat IP sesuai permintaan komputer client
Perangkat client mendapatkan IP address, dengan batas waktu penyewaan yang telah ditentukan DHCP server
DHCp server mendapatkan sewa dhcp client. Kemudian memberikan alamat IP dan subnet jaringan.
DHCP clinet melakukan aktifasi untuk mengikat alamat IP
Perangkat client bisa memakai jaringan DHCP server yang telah dilakukan konfigurasi.
Sekarang
anda sudah paham apa itu DHCP. Istilah ini berhubungan dengan penyewaan
atau pengaturan IP address pada jaringan client maupun server. DHCp
akan diatur oleh network administrator. Network admistrator dapat
memberikan batas waktu peminjaman IP address.
Jika batas waktunya habis, maka harus menyewa IP address lagi. DHCP
server mampu menyewakan alamat IP ke banyak komputer client. Sekian
artikel tentang pengertian DHCP dan fungsinya, semoga dapat memberikan
informasi yang bermanfaat buat anda.
Pengertian FTP Server beserta Fungsi dan Cara Kerjanya
Pertukaran data adalah hal yang penting dalam dunia komputer.
Dengan adanya pertukaran data, komputer yang satu dapat terhubung
dengan komputer lainnya. Seperti misalnya ketika anda mendownload suatu
file di internet, pernahkan anda berfikir bagaimana bisa kita
mendownload file tersebut? Kemudian ketika anda mengupload suatu file,
bagaimana semua itu bisa terjadi? Itu semua karena peran dari FTP.
FTP merupakan solusi bagi dua buah komputer yang ingin melakukan transfer data dengan bantuan koneksi intenet.
FTP ini sangat berguna bahkan untuk dua buah komputer yang memiliki
sistem operasi berbeda. FTP juga berguna untuk mentransfer data antara
dua komputer yang jaraknya berjauhan.
Pengertian FTP
FTP atau File Transfer Protocol merupakan protokol internet
yang digunakan untuk urusan pengiriman data dalam jaringan komputer,
seperti upload dan download file yang dilakukan oleh FTP client dan FTP
server. Layanan FTP bisa diatur menjadi FTP public, dimana semua orang
bisa mengakses data-data yang ada di server FTP dengan mudah. Selain
dapat diatur menjadi FTP public, layanan FTP ini juga bisa diatur agar
tidak semua orang dapat mengakses data-data yang ada di server, jadi
hanya pengguna terdaftar saja yang memiliki izin untuk mengakses
data-data tersebut.
FTP berkerja menggunakan salah satu protokol yang dapat diandalkan
untuk urusan komunikasi data antara client dan server, yaitu protokol TCP (yang menggunakan port nomor 21). Port 21 ini digunakan untuk mengirimkan command (perintah). Oleh karena port 21 dimaksudkan khusus untuk mengirimkan command, maka port ini sering juga disebut dengan nama command port.
Dengan adanya protokol ini, antara client dan server dapat melakukan
sesi komunikasi sebelum pengiriman data berlangsung. Terdapat beberapa
persyaratan untuk menggunakan FTP, yaitu :
Pada komputer pengguna sudah terinstall FTP Client, seperti misalnya FileZilla.
Pengguna memiliki cukup informasi tentang FTP server yang ingin terhubung dengan komputer. Informasi tersebut mencakup :
Alamat FTP Server, yang bentuknya mirip dengan alamat domain sebuah website. Alamat FTP Server biasanya diawali dengan kata ftp, misalnya saja : ftp.namadomain.com atau ftp://ftp.namadomain.com. Pada beberapa kasus, alamat FTP Server juga diberikan dalam bentuk IP address, seperti misalnya : 61.185.225.87.
Username dan password.
Beberapa FTP server memang membiarkan para client mengakses data secara
anonim, namun beberapa memerlukan inputan username dan password yang
harus diketahui oleh client.
Perbedaan antara FTP client dan FTP server?
FTP server merupakan server yang bertugas memberikan layanan
pengiriman/ tukar menukar data kepada FTP client dengan syarat FTP
client harus meminta (request) terlebih dahulu kepada FTP server. Sebuah
FTP server dapat bekerja dengan koneksi aktif maupun pasif. Pada
koneksi aktif, jika klien membuka sebuah port, maka server secara
otomatis terkoneksi dengan aktif. Jika Anda terhubung dengan FTP server
secara aktif, maka Anda perlu mengatur firewall
untuk menerima koneksi ke sebuah port yang akan dibuka oleh FTP client.
FTP server aktif biasanya menggunakan 20 port sebagai port datanya.
Sedangkan FTP client merupakan komputer/ perangkat yang meminta
layanan tukar-menukar data kepada FTP server. Setelah terkoneksi dengan
FTP server, FTP client dapat melakukan proses download, upload dan lain
sebagainya sesuai dengan izin yang telah diberikan oleh FTP server
sebelumnya. Kebanyakan FPT Client memilih untuk menggunakan koneksi
pasif secara default, karena admin server menganggap hal
tersebut lebih aman. Dengan menggunakan koneksi pasif, maka semua
koneksi yang dimulai dari luar akan langsung terkena blok. Dengan mode
pasif, FTP Client lah yang meminta server untuk membuat koneksi.
Beberapa contoh FTP client antara lain coreFTP (Windows), FileZilla (Windows), cuteFTP (Windows), dan CyberDuck (Mac). Sebetulnya, FTP Client hanyalah aplikasi atau tool yang dapat digunakan untuk mengakses FTP. Terdapat tool lainnya yang dapat digunakan pula untuk mengakses FTP, diantaranya :
Web browser :
Walaupun sebetulnya tidak begitu direkomendasikan, tapi sebetulnya Anda
dapat menggunakan FTP pada sebagian besar web browser.
HTML Editor :
Misalnya Adobe Dreamweaver yang dapat terhubung dengan FTP sehingga
pengguna komputer dapat melakukan pengeditan website pada web server secara langsung.
File Explorer : Anda juga dapat mengakses FTP melalui File Explorer (atau Windows Explorer) dengan terlebih dahulu mengetikkan alamat FTP servernya.
Fungsi FTP
FTP memiliki banyak fungsi atau manfaat yang menguntungkan bagi penggunanya, misalnya saja :
Kita dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, walaupun file tersebut memiliki ukuran yang besar.
Bagi pemilik website, dengan adanya FTP, mereka dapat melakukan backup website mereka dengan mudah.
Kita dapat melakukan indirect maupun implicit remote computer.
FTP menyediakan transfer data yang reliabel dan efisien, karena
setiap pengguna tidak memerlukan tahapan-tahapan yang rumit untuk
memperoleh suatu file atau mentransfer suatu file.
FTP memfasilitasi tiap pengguna untuk melakukan transfer data secara
dua arah. Artinya, jika FTP digunakan dalam sebuah perusahaan, maka
setiap pemimpin perusahaan mampu mengirimkan file kepada karyawannya dan
sebaliknya, dengan menggunakan server yang sama.
Progress perpindahan data tidak akan hilang walaupun sambungan terputus.
Transer data/file dapat dilakukan dengan mudah dan terorganisir.
Selain mempunyai manfaat yang besar dalam pertukaran data, FTP juga memiliki beberapa kekurangan, misalnya saja :
Sistem FTP sudah cukup tua, jika seseorang tidak memiliki background
IT atau gaptek (orang yang belum familiar dengan dunia IT), akan
sedikit sulit untuk menggunakannya.
Jika pengguna tidak begitu paham mengenai FTP, sangat mudah untuk menghapus keseluruhan data dengan sekali klik.
Tidak dapat mengubah kepemilikan dari suatu file.
Tidak begitu aman sebagai media transfer data karena tidak adanya enkripsi, kecuali jika menggunakan alternatif seperti SFTP.
Jika anda ingin memiliki FTP server sendiri, anda harus memiliki
komputer server sendiri atau menyewa server dengan biaya yang tidak
murah.
Cara Kerja FTP
Satu-satunya metode yang digunakan oleh FTP adalah metode autentikasi
standar, dimana diperlukan username dan password untuk mengakses
data-data yang ada pada FTP server. Pengguna yang terdaftar (memiliki
username dan password) memiliki akses penuh pada beberapa
direktori-direktori beserta file-file yang ada di dalamnya sehingga
pengguna yang terdaftar tersebut dapat membuat, menyalin, memindahkan
atau bahkan menghapus direktori-direktori tersebut.
Cara kerja FTP dalam melakukan pertukaran data
Untuk cara kerjanya, secara umum terlebih dahulu FTP client harus
meminta koneksi kepada FTP server, jika sudah terhubung dengan FTP
server maka FTP client dapat melakukan pertukaran data seperti upload
dan download data. FTP dapat bekerja dalam mode aktif dan mode pasif,
yang menentukan bagaimana koneksi data terbentuk. Pada kedua mode,
client membuat sebuah kontrol TCP dari port N menuju FTP server port 21.
Pada mode aktif, client mulai menyimak koneksi data yang datang dari server pada port M. Kemudian client mengirimkan FTP command port M untuk menginformasikan kepada server, port mana yang harus disimak. Serverk emudian menginisiasi channel data kepada client dari port 20/ port FTP server.
Dalam situasi ketika client berada di balik firewall dan tidak mampu menerima koneksi TCP yang datang, dapat digunakan pasif mode. Dalam mode tersebut, client menggunakan kontrol koneksi untuk mengirimkan perintah PASV kepada server, kemudian menerima alamat IP server, alamat server, dan nomor port server.
Adakah alternatif untuk berbagai file?
Selain FTP, ada beberapa aplikasi lain yang digunakan untuk berbagi
atau transfer data, seperti Dropbox, Google Drive atau bisa juga
menggunakan OneDrive. Antara FTP dan ketiga aplikasi tersebut memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing, seperti :
Lalu lintas jaringan : FTP atau SFTP melakukan enkripsi terhadap lalu lintas jaringan menggunakan SSL/TLS/SSH, sementara ketiga aplikasi tersebut hanya dapat melakukan enkripsi menggunakan SSL/TLS.
Eksistensi file :
Pada FTP, sebuah file tidak mungkin dihapus menggunakan komputer atau
perangkat elektronik lainnya yang hilang. Sementara ketiga aplikasi
tersebut, file dapat dihapus dari perangkat yang hilang dengan
menggunakan penghapusan jarak jauh (remote delete).
Verifikasi dua langkah
: Untuk FTP, perlu software pihak ketiga untuk melakukan verifikasi 2
langkah, sementara pada ketiga aplikasi tersebut ada yang sudah terdapat
fitur verifikasi dua langkah dan bisa anda gunakan kapanpun tanpa perlu
menginstal software pihak ketiga.
Server : Jika pada
FTP server harus diamankan dan dirawat oleh ahli IT, pada ketiga
aplikasi tersebut, pengguna tidak perlu memusingkan keamanan dan
pemeliharaan server (semua sudah diatur oleh aplikasi yang
bersangkutan).
Kesimpulan
Jadi FTP merupakan protokol yang digunakan untuk keperluan transfer/
tukar-menukar data antar komputer (client dan server), dimana dengan
adanya FTP, kita bisa melakukan upload dan download file dengan mudah.
FTP memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri dalam hal melakukan
pertukaran data. Meskipun begitu, sampai saat ini masih banyak orang
yang menggunakan FTP karena dianggap lebih reliabel dan efisien.
“Mikrotik” Pengertian & ( Fungsi – Tujuan – Jenis – Manfaat – Kelebihan – Kekurangan )
“Mikrotik” Pengertian & ( Fungsi – Tujuan – Jenis – Manfaat – Kelebihan – Kekurangan )
MyEvoArt.com – Dalam hal ini Mikrotik pertama kali digagas pembuatannya pada tahun
1996 oleh dua orang hebat yang bernama John dan Arnis, kedua orang ini
berasal dari Negara Moldova tepatnya kota Riga, sebuah negara pecahan
Uni Soviet. Kedua orang tersebut memulai sejarak
Mikrotik dengan membangun sebuah perangkat hasil dari perpaduan antara 2
buah sistem operasi “Linux dan MS DOS” dan teknologi Wireless LAN atau
WLAN Aeronet yang memiliki kecepatan 2Mbps. Nah untuk lebih jelasnya
mengenai Mikrotik simak pemaparan selengkapnya dibawah ini.
Pengertian Mikrotik
Mikrotik
ialah sebuah sistem operasi jaringan komputer yang memungkinkan untuk
dapat digunakan sebagai router dalam jaringan. Mikrotik ialah salah satu
sistem operasi atau perangkat lunak yang paling ringan dan simple untuk
digunakan.
Mikrotik sendiri memiliki
banyak kelebihan yang ditawarkan sehingga banyak orang yang
menggunakannya. Mikrotik sangat baik untuk provider hotspot dan warnet
karena kemampuannya dalam mengadministrasi jaringan komputer.Mikrotik memiliki beberapa fitur yang sangat memudahkan seorang admin
jaringan dalam memanajemen sebuah jaringan komputer seperti: Firewall
dan NAT, Routing, Hospot, Web Proxy, DHCP dan masih banyak lagi.
Fungsi Mikrotik Pada Jaringan Komputer
Mikrotik
menjadi primadona dalam pembuatan router dan administrasi dalam
jaringan, kemudahan dan tool yang sederhana membuat mikrotik menjadi
pilihan banyak orang, berikut ini ialah fungsi mikrotik dalam jaringan
komputer.
Promoted Content
Dapat digunakan sebagai biling hotspot sehingga memudahkan dalam pengkonfigurasian dan pembagian bandwitch pada jaringan.
Konfigurasi
jaringan internet dapat dilakukan secara terpusat pada mikrotik
sehingga memudahkan admin jaringan untuk mengelola jaringan tersebut.
Dapat
digunakan untuk memblokir situs-situs terlarang yang mengandung konten
pornografi dengan menggunakan proxy sehingga tercipta penggunaan
internet yang positif.
Dapat digunakan untuk pembuatan PPPoE Server.
Pengaturan
dan Konfigurasi LAN dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan PC
Mikrotik Router OS dengan spesifikasi perangkat keras yang sangat
rendah.
Memisahkan bandwith traffic internasional dan local dan lainnya.
Tujuan Mikrotik
Adapun tujuan dari mikrotik yang diantaranya yaitu:
Mikrotik
didesain mudah digunakan dan baik digunakan untuk keperluan
administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah
sistem jaringan komputer.
Belakangan ini banyak usaha warnet yang menggunakan mikrotik sebagai routernya dan mereka merasa puas dengan hasilnya.
Jenis-Jenis Mikrotik
Adapun jenis-jenis mikrotik yang diantaranya yaitu:
1. Mikrotik Router OS
Mikrotik
Router OS ialah sebuah sistem operasi jaringan berbasis UNIX yang
memungkinkan untuk bisa menjadikan komputer biasa mempunyai kemampuan
seperti halnya router, firewall, bridge, hotspot, proxy server dan lain
sebagainya. Sistem operasi ini sangat ringan dan hanya membutuhkan
spesifikasi perangkat keras yang rendah untuk bisa menjalankannya.Untuk
itu banyak orang menggunakan sistem operasi ini untuk membangun router
pada jaringan mereka kestabilan dan kemudahan yang ditawarkan oleh
mikrotik router OS membuat banyak perusahan-perusahaan besar dan lembaga
pendidikan berbasis networking menggunakan mikrotik sebagai dasar dan
standar untuk router. Nah berikut ini kelebihan yang ditawarkan oleh
mikrotik Router OS.
Mikrotik Router OS mampu merubah komputer biasa “PC” sebagai router yang handal dan berkwalitas.
Berbasis linux sehingga sangat ringan untuk digunakan.
Router
Board ialah sebuah perangkat keras jaringan komputer yang dikenbangkan
oleh mikrotik yang didalamnya terinstall sistem operasi mikrotik Router
OS. Router Board seperti halnya komputer tetapi Router Board memiliki
ukuran yang sangat kecil dan praktis. Didalam Router Board juga terdapat
Processor, RAM, ROM dan memory flash. Pada Router Board juga tersedia
mulai low-end sampai dengan hight-end Roter, Product dari mikrotik
Router Board yang paling sering kita jumpai dipasaran ialah Mikrotik
RB750.
Manfaat Menggunakan Mikrotik
Adapun manfaat menggunakan mikrotik yang diantaranya yaitu:
Sebagai Internet Gateway Bagi LAN “Local Area Network”
Contohnya router mikrotik menghubungkan beberapa jaringan local untuk
dihubungkan ke internet. Router mikrotik juga bisa menjadi pengatur lalu
lintas data yang masuk maupun keluar. Mikrotik juga mampu mengatur
konten dari internet yang dapat diakses oleh client.
Sebagai Access Point
Router mikrotik yang dilengkapi dengan interface wireless dapat
berfungsi sebagai access point pada jaringan wifi. Seperti di sekolah,
cafe, kampus ataupun jaringan publik kebanyakan menggunakan router
mikrotik sebagai access point wifi tersebut.
Sebagai Routing
Routing merupakan fitur utama dalam router mikrotik Routing ini
menghubungkan beberapa jaringan dan menentukan jalur terbaik menuju
komputer atau alamat tujuan. Contohnya ada tiga kantor cabang A, B dan C
router mikrotik mengatur ketiga kantor tersebut supaya terhubung satu
dengan yang lain ke dalam internet.
Kelebihan Dan Kekurangan Mikrotik
Adapun kelebihan dan kekurangan mikrotik yang diantaranya yaitu:
Kelebihan Mikrotik
Mikrotik
memiliki Operating System Kalau tidak salah disebut Router OS Mikrotik
yang dibangun dengan core Linux opensource pula yang menyebabkan router
ini lebih murah dibanding dengan router lainnya. Dari segi
pengoprasiannya Mikrotik tergolong friendly dengan sofware winbox yang
dimilikinya. Router OS Mikrotik juga sudah bisa mendeteksi berbagai
macam ethernet card dari berbagai vendor yang ada.
Kekurangan Mikrotik
Mikrotik
mengeluarkan sertifikasi, namun sertifikasi tersebut masih kurang
populer dibanding dengan vendor lain seperti cisco yang sudah diakui
international, mungkin kurang bagus untuk menangani jaringan sekala yang
besar karena dukungan hardwarenya mungkin kalau salah dikoreksinya.